Masyarakat Tionghoa di Solo dan organisasi sosial: Dari terbentuknya CMKH sampai PMS

Chandra Halim, Silverio R.L. Aji Sampurno

Abstract


Tulisan ini membahas kebudayaan orang-orang Tionghoa di Solo, yang di dalamnya mengangkat permasalahan kehidupan organisasi mereka. Kedatangan orang-orang Tionghoa di Solo belum dapat dipastikan waktu awalnya, namun dapat disebutkan  bahwa keberadaan mereka sudah ada sejak berdirinya kerajaan Islam. Dengan menggunakan metode historis, penelitian ini sampai pada tahap kesimpulan bahwa sejak keberadaan orang-orang Tionghoa di Solo sekitar tahun 1740-an, mereka telah memiliki peranan penting melalui organisasi-organisasi yang dibentuk.

Keywords


Tionghoa; Solo; organisasi sosial; peranakan

References


Buku/Artikel:

Carey Peter. Dr., 1985, Orang jawa dan Masyarakat Cina

(1755-1825), Jakarta: Pustaka Azet.

Cushman, Jennifer, dan Wang Gung Wu, ed., 1991, Perubahan Identitas Orang Cina di Asia Tenggara, Jakarta: Grafiti Press.

De Graaf., H. J. dkk., 1988, Cina Muslim di Jawa Abad XV dan XVI – Antara Historis dan Mitos, Yogyakarta: Tiara W acana.

Fung Yu Lan., 1990, SEJARAH RINGKAS FILSAFAT CINA : Sejak Confusius sampai Han Fei Tzu, Judul asli : A History Of Chinese Philosophy (1937), diterjemahkan oleh : Drs. Soejono Soemargono, Yogyakarta : Liberty.

Hariyono. P. Drs., 1993, KULTUR CINA DAN JAWA : Pemahaman Menuju asimilasi Kultural, Jakarta : Pustaka Sinar Harapan.

Koentjaraningrat, ed., 1979, Manusia dan Kebudayaan di Indonesia, Jakarta: Djambatan.

Koentjaraningrat, 1990, Pengantar Ilmu Antropologi, Jakarta: Rineka Cipta.

Leo Suryadinata, 1988, The Culture Of Chinese Minority in Indonesia, Terj. Dede Oetomo, Kebudayaan Minoritas Tionghoa Di Indonesia, Jakarta: Gramedia.

Liem Thian Joe, 2001, Riwayat Semarang, Jakarta: Hasta W acana.

Moedjanto G., Drs. M.A., 2001, INDONESIA ABAD KE-20 jilid I, Yogyakarta: Kanisius

--------------------------------, 2003, Suksesi dalam sejarah Jawa, Yogyakarta: USD Press.

Mona Lohanda, 1996, The Kapitein Cina of Batavia 1837-1942, Jakarta: Djambatan.

Mulyana Slamet., Prof. Dr., 2005, Runtuhnya kerajaan Hindu- Djawa dan timbulnya negara-negara Islam di Nusantara, Yogyakarta: LkiS.

Pramudya Ananta Toer., 1960, Hoa Kiau di Indonesia, Jakarta: Bintang Press.

Rustopo., 2007, Menjadi Jawa: Orang-orang Tionghoa dan Kebudayaan Jawa, Yogyakarta: Ombak.

Setiono Benny G., 2006, Tionghoa dalam pusaran politik, Jakarta: ELKASA.

Suryadinata Leo., 1981, Dilema Minoritas Tionghoa, Jakarta: Grafiti Press.

--------------------, 1986, Politik Tionghoa peranakan di Jawa 1917-1942, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

---------------------, 1990, Mencari Identitas Nasional, Jakarta: LP3ES.

Tan Mely G., Dr., 1981, Cetakan kedua, Golongan Etnis Tionghoa di Indonesia – Suatu masalah pembinaan kesatuan bangsa, Jakarta: Gramedia.

Werdoyo T., 1990, Tan Djin Sing – dari Kapitein Cina sampai Bupati Yogyakarta, Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

Surat Kabar Dan Majalah:

Mata Hari, 3 Mei 1936.

Perkumpulan Masyarakat Surakarta, 2002, 70 Tahun PMS 1932-2002.

Joe Lan Nio, 1940, Riwajat 40 Taon dari TIONG HOA HWE KOAN- BATAVIA (1900-1939), Batavia: THHK.

Majelis Tinggi Agama Khonghucu (MATAKIN), Seri Genta Suci Konfusian : RIWAYAT HIDUP NABI KHONGCU, Surakarta : MATAKIN, SAK TH XVIII No. 2/3.

__________ , KITAB SU SI , Terjemahan, Surakarta : MATAKIN, 1970.

Sumber Lisan :

Haksu Tjhie Tjay Ing, 70 tahun, Surakarta. Bunsu Adjie Candra, 49 tahun, Surakarta. Ir. Djoko Prananto, 55 tahun, Surakarta. Iswahyudia, 58 tahun, Surakarta.

Martono, 56 tahun, Surakarta.




DOI: https://doi.org/10.24071/jbm.v4i1.6240

Article Metrics

Abstract view : 943 times
PDF (BAHASA INDONESIA) view: 1085 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Bandar Maulana