Peristiwa Kentong Gobyok: Di Antara Mengingat Sekaligus Melupakan Kekerasan 1965 di Klaten, Jawa Tengah
(1) Universitas Negeri Yogyakarta
(2) Pusat Studi Budaya dan Laman Batas Universitas Brawijaya Malang
(*) Corresponding Author
Abstract
Kajian ini berfokus pada ingatan sekaligus pelupaan dari peristiwa kentong gobyok, sebuah kekerasan pasca G30S 1965 di Klaten. Peristiwa tersebut menjadi penanda memori di antara pihak-pihak yang berseteru pada masa itu, yakni eks tapol dan Pemuda Marhaen yang mengikuti rivalitas dari kedua partai afiliasi mereka di Klaten, yakni PKI dan PNI. Kajian ini memiliki tiga rumusan masalah. Pertama, bagaimana kronologi peristiwa kentong gobyok terjadi di antara semua pihak yang terkait? Kedua, sejauh mana pembelahan ingatan pasca peristiwa kentong gobyok? Ketiga, mengapa ada memori yang diingat sekaligus dilupakan oleh masing-masing pihak yang dahulu pernah berseteru? Kajian ini menggunakan teknik penelitian sejarah dengan memanfaatkan sumber sejarah dan wawancara dengan para pelaku peristiwa maupun saksi mata yang terlibat. Kajian ini berguna untuk memperkaya studi sejarah dan politik memori pada studi kekerasan 1965 yang menjadi ujian sejarah bagi bangsa Indonesia. Memahami aspek kejadian pada waktu peristiwa berlangsung, pembelahan memori hingga rekonsiliasi yang memiliki tumpang tindih ingatan menjadi kunci untuk mengurai kompleksitas trauma dan membuka peluang daya penyembuh luka batin bagi mereka yang telah terstigma.
Kata kunci: kentong gobyok, kekerasan 1965, politik memori
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.24071/jbm.v25i1.3661
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Bandar Maulana