Praktik Kebatinan Masyarakat Surabaya dalam Majalah Panjebar Semangat (1935-1939)

Abstract

Penelitian ini membahas latar belakang majalah Panjebar Semangat menaruh perhatian pada topik kebatinan dengan melihat karakteristik pemberitaan majalah ini terhadap praktik kebatinan masyarakat Surabaya dan menggali konteks sosialnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa alasan majalah Panjebar Semangat memberi perhatian pada masalah kebatinan berkaitan erat dengan relasi kuasa yang melingkupinya. Dari sisi internal, Panjebar Semangat mendapat pengaruh dari Soetomo seorang tokoh pelopor Budi Utomo, pendiri dan direktur majalah ini. Dari sisi eksternal, praktik kebatinan yang tengah menjadi fenomena sosial di masyarakat Surabaya membuat Panjebar Semangat tertarik membahasnya karena menyesuaikan minat pasar. Karakteristik pemberitaan topik kebatinan Panjebar Semangat selalu bersifat kritis dan terbuka. Majalah ini menentang praktik perguruan klenik, dukun palsu, dan Ratu Adil palsu yang banyak memakan korban, serta mengajak pembaca agar bersikap lebih jeli. Panjebar Semangat juga tidak menganjurkan pembaca untuk melakukan praktik yang menyiksa, namun menekankan pentingnya manfaat praktik tersebut bagi pertumbuhan pribadi dan lingkungan sekitar.